TPID Kabupaten Bantul yang dipelopori oleh Bagian PPSDA melaksanakan pemantauan ke Pasar Barongan dan Pasar Jejeran (9/7). Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam distribusi bahan pokok yaitu beras. Diketahui bahwa saat ini harga beras mulai merangkak naik. Selain dipengaruhi cuaca juga perlu diketahui faktor-faktor lain yang dihadapi di lapangan. Dari hasil pemantauan di Pasar Barongan dan Pasar Jejeran, harga beras medium antara Rp.12.500,- – Rp.14.000,-. Pedagang menyampaikan bahwa saat ini dan diperkirakan hingga musim kemarau nanti, akan kesulitan mencari beras untuk dipasarkan. Hal ini dikarenakan saat ini Pemerintah melalui Perum Bulog menyerap gabah dari Petani dalam jumlah yang besar. Sedangkan untuk mendapatkan beras dari Perum Bulog (SPHP) harus memenuhi syarat dan ketentuan seperti harus memiliki NIB dan NPWP. Syarat tersebut hanya dimiliki oleh Pedagang Besar. Pedagang di Pasar Tradisional mengharapkan apabila ada operasi pasar, pedagang pasar dapat membeli dan dapat dijual kembali. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul juga memberikan sosialisasi kepada pedagang beras jika menaruh beras sebaiknya diberikan alas berupa papan/lainnya agar kualitas beras tetap terjaga. Selain itu juga harus dipisahkan antara beras yang lama dan yang baru hal ini untuk menghindari jika terdapat kutu beras pada beras lama tidak mencemari beras yang baru.
-adm-
